Kewalahan Mengatasi Geng Motor, TNI Diturunkan - Makassar

Fenomena geng motor yang akhir-akhir ini menjadi polemik di kota-kota besar seperti di Makassar memang sudah cukup berhasil membuat masyarakat menjadi gusar karena ulahnya. Berkaitan dengan fenomena tersebut, dilansir dari Fajar (edisi 13 April 2013), disebutkan bahwa aparat kepolisian resor kota besar (Polrestabes) dianggap gagal dalam upaya menumpas aksi geng motor yang semakin merajalela. Oleh karena itu, diperlukan upaya penjaminan keamanan yang dibantu oleh pihak TNI dari Kodim 1408/BS Makassar.

Masih dilansir dari harian Fajar, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Kombes Pol Wisnu Sandjaja mengakui bahwa polisi memiliki keterbatasan untuk menangani semua tindakan kriminal di Makassar. Terkhusus untuk menangani fenomena geng motor, polisi hanya memiliki dua unit reserse mobil (resmob) yang anggotanya berkisar antara 10 hingga 15 orang.

Sementara berdasarkan wawancara tim harian Fajar kepada Kepala Seksi Intel Kodim 1408/BS Makassar, Kapten Henggar Tribono, mengatakan bahwa pihaknya ikut membantu polisi dalam upaya memberantas fenomena ini (geng motor). Namun hanya sekedar membantu atas rekomendasi pihak kepolisian.